HOME

Jumat, 21 Desember 2012

Rock Fishing


Salah satu keunikan lain kegiatan mancing laut di Jogja adalah mancing dari atas tebing berkarang/rock fishing di sepanjang pantai di Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta, banyak spot-spot mancing yang telah di ekplore oleh penggemar mancing laut di Jogja.

Keunikan mancing karangan/rock fishing ini adalah : dari sekali trip akan kita dapatkan tiga kegiatan menarik sekaligus, hiking, camping dan mancing. Hiking, karena untuk menuju ke suatu spot tertentu kita kadang harus berjalan menyusuri jalan setapak di sekitar lahan penduduk, tepi pantai, naik turun bukit dan baru nyampai lokasi. Camping, setelah sampai lokasi, kadang kita bermalam dengan beralas batu karang dan beratap langit, mau bawa tenda lebih sip. Dan tentunya mancing itu sendiri. Jadi bisa juga disebut sebagai salah satu jenis sportfishing. Selain itu, pemandangan indah yang menghampar di sekitar spot juga sungguh menarik.

Kebanyakan waktu yang dipergunakan untuk mancing karangan ini adalah malam hari, karena menurut pengalaman, di malam hari ikan-ikan besar banyak yang keluar untuk mencari makan. Kalau siang hari jarang ada report mancing karangan dapat ikan besar.

Berbagai jenis ikan bisa didapatkan saat mancing karangan, terutama sejenis kakap, ada kakap merah, kakap batu, kerapu, layur, barakuda dsb.

Teknik mancing karang/atau rock fishing ini kita melempar umpan dari atas tebing berkarang yang ketinggiannya bervariasai antara 5 m sampai dengan 20 meter tergantung lokasinya, setelah itu joran mau dipegangi atau cuma ditancapkan dengan sebuah "stand" di karang tersebut.. karena kebanyakan mancing malam hari, banyak penggemar mancing yang mengakalinya dengan memasang "stick light"/pospor di ujung jorannya sebagai indikator strike.

Ada dua macam rangkaian yang biasa dipergunakan oleh penggemar mancing karangan di jogja ini, yang pertama rangkaian jebluk/dasaran dan rangkaian apung/mengambang.

Piranti yang digunakan :

Joran/Rod :
Joran yang dipergunakan dalam mancing karangan/rock fishing ini kebanyakan joran yang panjangnya sekitar 4 meter, hard action/agak kaku. Bisa teleskopik atau yang 3 pieces.

Reel :
Reel yang dipergunakan biasanya yang ukuran besar, untuk menampung senar/line yang lumayan panjang

Senar/Line :
Senar yang dipakai pada awalnya kebanyakan menggunakan senar monofilament namun sekarang ini sudah banyak yang menggunakan benang PE dengan ukuran sampai 80 lbs. Senar mono yang masih dipergunakan biasanya berukuran minimal 0.60 mm.

Timah/Sinker :
Untuk mancing dasaran, timah yang dipakai biasanya berbobot minimal 100 gram.

Hook/mata pancing :
Mata pancing yang dipergunakan kebanyakan ukuran besar (No.20-26)

Umpan :
Umpan yang dipergunakan biasanya : ikan utuh (tongkol, kembung, banjar, belanak dsb) untuk target ikan besar yang dipasang pada rangkaian/rig bermata 3-5 mata pancing. Sedangkan untuk target ikan kecil bisa menggunakan umpan ikan tongkol/kembung fillet.

Rigging/Rangkaian :
Untuk mancing dasar biasanya mengunakan rangkaian sebagai berikut : pancing-neklin-swivel-timah-swive- main line, pancingnya minimal 3 biji agar umpan bisa terpasang sempurnya pada umpan utuh dan jika strike ikan kemungkinan hook up sempurna bisa lebih besar.

Untuk rangkaian kambang, rangkaian diatas timahnya diganti yang lebih kecil dan tinggal dikasih pelampung ber pospor sebagai strike indikator.
 
 
 
 
sumber : http://fishingatjogja.blogspot.com/2009/01/alternatif-mancing-laut-di-jogja_13.html

merangkai pancing



Cara membuat rangkaian pancing :
  • Sediakan kenur leader (pengikat kail) sekitar 50 cm dan kili-kili, masukkan ujung kenur dua kali (2x), sisi yang berujung pendek +/- 15 cm. (gambar “a”).
  • Dengan sisi yang panjang, lilitkan sebanyak 10x (b) masukkan ujungnya ke celah tekukan kenur. Tahan sisi pendek tarik sisi panjang sampai mengetat (c).
  • Simpulkan kedua ujungnya secara renggang +/- 20 lilitan simpul (d). Buat celah di tengah lilitan simpul tadi, lalu masukkan mulai dari kili-kilinya hingga rapat di batas ikatan pertama yang mengetat (e).
  • Tarik perlahan-lahan kedua ujungnya, bantu meratakan dengan jari sampai ketat (f). Sampai di sini berarti telah dapat dihasilkan rangkai pancing 2 cabang.
  • Untuk membuat 3 cabang dst. Ambil bagian kenur yang panjang, tekuk kenur simpulkan 3~5x (g), atur jarak ikatan ini dengan kili-kili ini lebih pendek dari sisi yang satunya. Ketatkan simpul tersebut, potong rata hingga seperti gambar (h).
  • Ulangi menyimpul renggang 20 lilitan seperti pada (d) tadi dan masukkan ke celah lilitan mulai dari kili-kili hingga batas ikatan mengetat yang kedua (i).
  • Tarik kedua ujung perlahan-lahan, ratakan hasil ikatan yang mengetat bila perlu bantu dengan jari. Hingga akhirnya terbuatlah rangkaian 3 cabang (j).
Untuk membuat 4, 5 cabang dst., gunakan kenur leader lebih panjang lagi dan pada saat membuat simpul seperti gambar (g) potonglah kenur hingga menghasilkan sisi pendek kira-kira 15 cm dan sisanya menjadi sisi yang panjang untuk membuat cabang selanjutnya

TEHNIK-TEHNIK MEMANCING IKAN DI LAUT


Kami bukanlah ahli dalam hal memancing. Hanya kami ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan yang kami dapat dari para pemancing senior maupun sumber-sumber lainnya. Tehnik memancing di laut sangat bervariasi, bergantung pada lokasi mancing, jenis ikan, dll. Untuk mengawalinya saya mencoba menulis tentang piranti memancing. Anda akan menemui berbagai macam jenis piranti mancing pada toko-toko pancing. Dibawah ini beberapa dari piranti mancing yang pernah kami coba:
1. Spinning
2. Bait-casting
3. Spin-casting
4. Conventional
5. Fly-fishing

Memancing di laut dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu MEMANCING DARI DARATAN (Inshore) and MEMANCING DI TENGAH LAUT (Offshore):

MEMANCING DARI DARATAN (Inshore):Ada beberapa type mancing dari daratan antara lain:

1. SURFISHING (Memancing dari pantai): Biasanya dilakukan di pinggir pantai berpasir, dan piranti SPINNING adalah yang umum dipakai disini. Bisa juga menggunakan jenis piranti yang lainnya, bergantung pada jenis ikan yang anda inginkan. Kepiting kecil, cacing laut, udang, irisan ikan, ikan hidup dan juga umpan tiruan dapat digunakan sebagai umpan. Pada lokasi yang potensial, anda mungkin dapat memancing ikan yang cukup besar.

2. PIERFISHING (Memancing dari dermaga): Memancing dari pelabuhan, dermaga kayu atau penahan gelombang. Kebanyakan pemancing dari dermaga melakukannya untuk rekreasi, juga dengan membawa serta keluarga mereka. Tetapi andapun boleh mencobanya, karena bukan tidak mungkin mendapatkan ikan-ikan besar seperti hiu, pari, kakap putih, dll. Piranti yang umum dipakai adalah type SPINNING, karena mudah di gunakan. Umpan yang dipakai sama dengan SURFISHING.

3. ROCKFISHING (Memancing dari batu karang): Dari namanya sangat jelas bahwa kegiatan memancing dilakukan dari lokasi yang berbatu karang. Saya pernah menyaksikan film tentang memancing dari batu karang, dan sebagai target pancingan adalah ikan Marlin. Marlin bukanlah merupakan target yang lazim dalam ROCKFISHING, dan saya belum pernah menyaksikan sebelumnya dan ternyata sangat mendebarkan dan seru. Biasanya pada ROCKFISHING bisa mendapatkan ikan yang lebih besar jika dibandingkan dengan SURFISHING dan PIERFISHING. Baik piranti maupun umpan yang digunakan masih sama seperti SURFISHING dan PIERFISHING, namun kegiatan memancing dilakukan dari pantai yang berkarang terjal dan juga agak sulit dicapai pada beberapa lokasi.

MANCING DI TENGAH LAUT (Offshore): Memancing dari tengah laut juga ada beberapa macam tehnik yang dapat di lakukan:
1. BOTTOM FISHING (Mancing dasar/jebluk): Memancing dari atas perahu yang di jangkar diatas lokasi yang dianggap potensial seperti gugusan karang, tubiran, dll. Menggunakan pemberat (umumnya terbuat dari timah) untuk menenggelamkan umpan sampai ke dasar laut. Umpan yang umum dipakai antara lain udang, ikan hidup, irisan daging ikan, cacing laut, dll. Anda dapat menggunakan type piranti yang sesuai dengan keinginan. Pada lokasi yang berpotensi ikan besar, sebaiknya menggunakan type conventional. Anda akan mempunyai tali pancing yang cukup panjang dan juga kelas kenur menengah dengan menggunakan type conventional. Sedangkan untuk ikan yang lebih kecil akan lebih mengasyikan jika menggunakan type spinning atau baitcasting.
2. JERKING (Mancing hentak/ngotrek): Sama halnya pada mancing dasar, perbedaanya terletak pada umpan yang dipakai. Mancing ngotrek menggunakan umpan tiruan yang diberi pemberat agar dapat tenggelam sampai ke dasar laut. Dan umpan tsb biasanya menyerupai ikan kecil, cacing, udang, dll. Melempar umpan dan lalu mengulur kenur sampai umpan sampai ke dasar laut, lalu gulung kenur sambil menggerakan joran untuk menciptakan gerakan kepada umpan agar terlihat seperti hidup. Setelah umpan sampai dipermukaan tenggelamkan umpan kembali, lalu gulung lagi. Demikian berulang-ulang sampai ada ikan yang menyambar umpan tsb. Piranti yang umum dipakai adalah jenis spinning, baitcasting dan conventional.
3. KITE FISHING (Mancing menggunakan layang-layang): Memancing dari perahu dengan menggunakan layang-layang untuk menjauhkan umpan pada jarak tertentu. Dan juga untuk menjaga umpan agar tetap berada di permukaan air, karena tehnik ini biasanya di lakukan untuk menangkap ikan-ikan permukaan (palagis). Beberapa pemancing bahkan menggunakan jerat untuk menangkap ikan. Piranti yang biasanya dipakai adalah jenis spinning, dan disamping menggunakan layang-layang dapat pula memakai balon.
4. DRIFTING (Mancing berhanyut): Dapat diartikan menghanyutkan umpan atau perahu, keduanya akan menimbulkan efek yang sama. Umpan yang paling baik digunakan adalah umpan hidup dengan menggunakan piranti jenis spinning, baitcasting atau conventional. Ada pula pemancing yang melakukan hal ini untuk menemukan gugusan karang yang dikelilingi oleh ikan-ikan pancingan. Setelah ada yang menyambar umpan, biasanya jangkar di lemparkan dilokasi tersebut.

5. TROLLING (Mancing tonda): Menggunakan umpan hidup atau segar dan juga umpan tiruan adalah umum pada tehnik ini. Biasanya umpan di hela di belakang perahu yang bergerak maju pada kecepatan tertentu. Dianjurkan untuk menggunakan piranti conventional, karena ikan target biasanya ikan-ikan yang berukuran besar.Di perairan Indonesia, banyak terdapat lokasi memancing potensial yang dapat anda coba. Di-bawah ini beberapa lokasi mancing yang potensial antara lain:

 
Teluk Jakarta
Menuju ke Utara dari pantai Teluk Jakarta terdapat Kepulauan Seribu, sekelompok pulau kecil yang bertaburan di sana. Banyak lokasi mancing di gugusan karang yang tersebar di sekitarnya. Laporan hasil tangkapan terbesar adalah marlin hitam (black marlin) seberat kurang lebih 50 Kg
Ujung Kulon dan sekitarnya
Ujung Kulon berlokasi di Jawa Barat. Bermobil selama 3 jam akan tiba di pantai Anyer dan Carita. Di sana banyak kapal carteran untuk mancing ke Ujung Kulon, Gunung Krakatau atau bahkan sampai ke Lampung Selatan. Pada musim yang tepat, pemancing dapat melakukan Tag & Release pada Marlin seberat 200 Kg.
Gunung Krakatau
Lokasi unik yang berada di tengah selat Sunda. Sebuah gunung berapi yang muncul dari permukaan laut. Krakatau dapat dicapai dari Anyer dan Carita. Kira-kira 2 jam dengan kapal cepat dan 3,5 jam dengan kapal diesel. Ada 3 pulau di sekitar anak Krakatau yang masih aktif. Ketiganya terlihat seperti merupakan bagian dari pecahan Krakatau sebelum meletus pada tahun 1883. Oleh sebab itulah banyak terdapat laguna di sekitarnya. Laguna ini merupakan rumah bagi ikan masidung, kakap merah, kerapu dan ikan penghuni karang lainnya. Di samping memancing, pemandangannya juga menakjubkan.
Pelabuhan Ratu
Perkampungan nelayan yang lainnya, namun lebih besar ketimbang Muara Binuangen adalah Pelabuhan Ratu. Lokasi ini sangat terkenal di antara pemancing Indonesia. Beberapa waktu yang lalu di sana terpancing marlin hitam dan marlin biru seberat 200 kg.
Ujung Genteng
Letaknya dekat Surade dan Jampang Kulon (Sukabumi). Di sini banyak terdapat masidung dan tuna serta lainnya. Juga terdapat pantai di mana penyu bertelur yaitu di Pangumbahan. Lokasi ini kondang akan ombaknya untuk berselancar.
Batu Karas
Sekitar 1,5 jam dari gerbang Pangandaran. Sekali lagi hasilnya masidung, tenggiri, tuna, dan sebagainya. Sebelum tiba dilokasi akan melewati sebuah sungai yang indah, mirip Green Canyon di Amerika. Salah satu lokasi potensial di sana adalah Legok Jawa.Tips dan Trik Memancing Dilaut

REEL - kalau beli reel, jangan sembarangn merk ! cari merk ternama seperti Penn, Shimano, Daiwa dll. Minimal pakai 3 bearing, dan kalau ada duitnya, beli yang ukuran 4000 dan 8000 ya ? Pendek kata, kalo duitnya belum cukup, ya 4000 dulu deh ! dan yang merk lho ! Soalnya

JORAN - ngapain beli yang mahal kalau akhirnya “ke-injek kaki, ke-dudukan bokong dll ?” lagipula kalau anda krang rajin merawat, cincin joran sering cepat karatan dan putus alias copot ! Jadi biasakan beli joran yang murah, baik, dan jangan terlalu lembek ya ?

KENUR - pakai 8 - 10 lbs untuk reel ukuran 4000 dan 15-20 lbs untuk ukuran reel 8000. Pakai yang 30 / 40 lbs ? emang mancingnya dimana mas ? kalau pakai tangan, pakai 40-100 lbs, tergantung kekerasan tangan anda. Pakai yang 2-4lbs ? Anda mau ikut pertandingan apa ?

MABOK LAUT ? - ada yang bilang minum air laut-lah, pusernya ditempel koyo-lah, nyebur ke laut-lah dsb. Kalo pinter anda sebelum mabuk, antisipasi dulu dengn minum obat ; kalo antimo anda jadi tidur, tetapi anda boleh coba DRAMAMINE, yang konon sangat aman diminum, bahkan orang hamil pun boleh meminumnya. Minum satu tablet sesudah bangun pagi saat hari keberangkatan, atau minimal pada saat keluar rumah anda. Terus terang, kalo obat ini ngga ada, saya ndak berani pergi mancing mas !! BILA SAKIT BERLANJUT, HUBUNGI DOKTER !

RACUN IKAN - kalu terkena duri ikan baronang / ikan lain yang beracun, anda bisa mengatasinya dengan air kencing. Setelah terkena duri Baronang / ikan lain, jangan tunda lagi disiram pakai air kencing sendiri. Kalau ngga kepengin, ya minta tetangga agar ‘ngencingin’ BILA SAKIT BERLANJUT, HUBUNGI DOKTER !

TELOR DAN PISANG - “Tuh kan ! sampeyan bawa pisang sih ! Jadi ngga dapat ikan Pak ! Pokoknya kalo mancing jangan bawa telor dan pisang ! Percaya atau tidak, di Kep Seribu sering beredar anggapan demikian. Anda mau bilang mitos, tahayul, ya terserah kepada anda, so believe it or not ! ngga ada yang melarang. Menurut saya ? NO COMMENT lah !

Cara Memasang Umpan V

Umpan Udang


Salah satu umpan yang digemari oleh pemancing adalah udang dan ia boleh digunakan secara seekor atau secara hirisan mahu pun hidup atau yang sudah mati. umpan udang adalah yang paling saya gemari sekali pabila digunakan sebagai umpan kerana udang adalah makanan utama ikan di laut,muara dan di sungai . Boleh di kata kesemua ikan suka memakan umpan ini.
Cara menyimpan Umpan
Terdapat banyak jenis Udang yang dijumpai di pengairan negara kita dan boleh dikatakan kesemua jenis boleh digunakan dari jenis udang sungai, udang pisang , udang harimau, udang galah dan lain lagi. Bagi penggunaan udang kita haruslah menyimpannya dengan baik kerana udang yang busuk atau rosak tidak akan menarik minat ikan untuk memakannya. Selalulah menggunakan udang yang segar dan baik. Apa bila membeli udang tentukan ia segar dan kepala udang tersebut tidak senang tercabut, sekiranya kepalanya senang tercabut apabila kita mengangkatnya melalui misainya, udang tersebut tidak segar lagi.

Cara untuk menyimpan udang supaya ia akan selalu segar adalah untuk membungkus nya dengan kertas beberapa ekor sebungkus dan menanamnya ke dalam ais yang dihancurkan. (buried in crushed ice) Sekiranya boleh, lebih baik udang dibekukan terlebih dahulu. Tentukan setiap bungkusan hanya terdapat antara 5-10 ekor sahaja. Dengan membuat begini kita akan hanya mengeluarkan sebungkus sekali dan ini tidak akan membazirkan yang lain .

Sekiranya bot yang anda menaiki itu mempunyai tempat menyimpan umpan hidup (life bait well) maka bolehlah anda menyimpan udang hidup di dalamnya.. Anda perlu menentukan bahawa terdapat air yang mengalir selalu di dalamnya serta minyak tidak masuk ke dalam tempat menyimpan udang tersebut. Sekiranya bot anda tidak mempunyai tempat menyimpan udang tersebut maka anda boleh menyimpannya di dalam kotak dengan memasukkan air masin dan tentukan anda masukkan oksigen melalui pam kecil yang anda boleh beli dari kedai akuarium . Untuk perjalanan yang jauh masukkan ais sebesar dua penumbuk dalam plastik dan ikatkannya , kemudian masukkan ais ini ke dalam air bersama udang hidup tersebut. Tukarkan air setelah 6 jam supaya air tidak akan masam.
Cara Mencangkuk Umpan
Udang Hidup

Terdapat beberapa cara untuk mencangkuk udang tersebut, apa yang penting adalah cara kita mencangkuknya perlu mengambil kira beberapa faktor iaitu :

a. Mata kail
Kail memainkan peranan yang amat penting semasa mengguna umpan udang hidup kerana sekira kail itu terlalu besar dan berat maka ia akan membunuh umpan tersebut. Anda perlulah menyesuaikan kail dengan udang. Bagi saya mata kail bersaiz antara 22 hingga 1/0 adalah yang paling sesuai sekali terutama yang diperbuat daripada aloi (alloy) atau "carbon steel" kerana kail yang diperbuat daripada jenis ini adalah sangat ringan.
b. Jenis perambut
Jenis perambut yang digunakan juga memainkan peranan yang penting kerana ia akan menentukan sekiranya umpan dapat bergerak secara semula jadi (natural) serta apa jenis kail yang perlu digunakan. Sekiranya "wire leader" digunakan cubalah menggunakan yang paling halus sekali. Bagi saya , "wire leader" yang saya selalu gunakan adalah dari jenis 10 paun hingga 20 paun sahaja. Dan sekiranya saya tidak menggunakan "wire Leader" saya menggunakan "mono leader" antara 20 paun hingga 40 paun dengan kail dari jenis "kirby" yang mempunyai mata yang mendongak ke tepi (off set point).

Selepas kita mengkaji faktor di atas maka terdapat beberapa cara untuk mencangkuk umpan udang yang hidup. Pada amnya, sekira kita perhatikan udang yang hendak digunakan, di belakang udang tersebut mempunyai garisan, ini adalah saraf belakang dan kita sepatutnya tidak mencangkuk mata kail di sini kerana ia akan membunuh udang tersebut.

Masukkan mata kail di sebelah saraf tersebut dan cangkuk keluar kail tersebut melalui sisi (side) yang berlawan (opposite).

Kita boleh juga mencangkuk udang tersebut pada kepala melalui kulit kepala di leher udang tersebut dan cangkuk keluar kail melalui mata udang tersebut..
Bagi umpan udang lipan (Mantis Prawn) yang pula terdapat beberapa tempat di mana kita boleh mencangkuk kail. Udang lipan yang hidup adalah yang terbaik sekali untuk memancing ikan dari jenis ikan Merah, ikan Jenak dan Kerapu. Walau bagaimana pun hanya umpan hidup sahaja yang boleh di gunakan.

Bagi umpan yang segar atau mati pula maka kita boleh menggunakan kaedah di atas atau mencangkuk melalui ekor ke badan udang tersebut atau beberapa ekor sekali sekiranya ia kecil. Udang yang mati mengeluarkan bau yang menarik perhatian ikan dari jenis yang mempunyai misai atau sesungut (barbell) seperti ikan keli,semilang,baung,duri dan lain- lain.

Saya berharap apa yang dikemukakan di atas sedikit sebanyak dapat membantu anda dalam cara menggunakan umpan udang dengan jayanya. Ingat ikan pun cerawat juga, kalau umpan itu tidak segar atau penyampaian yang kita berikan tidak menarik nescaya ikan yang kita idamkan tidak akan makan umpan kita. Jaga lah umpan dengan baik dan saya percaya anda pasti akan berjaya mendapat ikan idaman anda. Jumpa lagi pada minggu hadapan di mana kita akan berbincang tentang umpan yang lain pula.



Cara Memasang Umpan IV

Cara Memasang Umpan Sotong
Salah satu umpan yang paling digemari oleh pemancing di dunia adalah sotong dan ia boleh digunakan secara seekor atau secara hirisan mahu pun hidup atau yang sudah mati. Bagi saya sotong adalah yang paling saya gemari sekali pabila digunakan sebagai umpan kerana sotong adalah makanan utama ikan di laut. Boleh di kata kesemua ikan di laut memakan sotong.
Cara menyimpan Umpan
Terdapat banyak jenis sotong yang ada di pengairan negara kita dan boleh dikatakan kesemua jenis boleh digunakan dari jenis sotong kurita (octopus), sotong pisang (squid),sotong arus (cuttlefish) dan lain lagi. Bagi penggunaan sotong kita haruslah menyimpannya dengan baik kerana sotong yang busuk atau rosak tidak akan menarik minat ikan untuk memakannya. Selalulah menggunakan sotong yang segar dan baik.

Cara untuk menyimpan sotong supaya ia akan selalu segar adalah untuk membalut nya dengan kertas beberapa ekor sebungkus dan menanamnya ke dalam ais yang dihancurkan(buried in crushed ice). Tentukan setiap bungkusan hanya terdapat antara 3-5 ekor sahaja. Dengan membuat begini kita akan hanya mengeluarkan sebungkus sekali dan ini tidak akan membazirkan yang lain serta akan masih menyimpan yang lain segar.

Sekiranya bot yang anda menaiki itu mempunyai tempat menyimpan umpan hidup (life bait well ) maka bolehlah anda menangkap sotong dan menyimpan di dalamnya. Anda perlu menentukan bahawa terdapat air yang mengalir selalu di dalamnya serta minyak tidak masuk ke dalam tempat menyimpan sotong tersebut. Sekiranya anda memancing sewaktu malam adakan lampu di dalam tempat simpan tersebut kerana ini dapat menahan sotong dari mati.
Cara Mencangkuk Umpan Sotong
Sotong Hidup
Terdapat beberapa cara untuk mencangkuk sotong tersebut, apa yang penting adalah cara kita mencangkuknya perlu mengambil kira beberapa faktor iaitu :

a. Mata kail
Kail memainkan peranan yang amat penting semasa mengguna umpan sotong hidup kerana sekira kail itu besar dan berat maka ia akan membunuh umpan tersebut. Anda perlulah menyesuaikan kail dengan sotong. Bagi saya mata kail bersaiz antara 1/0 hingga 5/0 adalah yang paling sesuai sekali terutama yang diperbuat daripada aloi (alloy) atau "carbon steel" kerana kail yang diperbuat daripada jenis ini adalah sangat ringan.
b. Jenis perambut
Jenis perambut yang digunakan juga memainkan peranan yang penting kerana ia akan menentukan sekiranya umpan dapat bergerak secara semula jadi (natural) serta apa jenis kail yang perlu digunakan. Sekiranya "wire leader" digunakan cubalah menggunakan yang paling halus sekali. Bagi saya , "wire leader" yang saya selalu gunakan adalah dari jenis 25 paun hingga 40 paun sahaja. Dan sekiranya saya tidak menggunakan "wire Leader" saya menggunakan "mono leader" antara 30 paun hingga 60 paun dengan kail dari jenis "O'Shaughnessy " yang mempunyai batang (shank) yang panjang.

Selepas kita mengkaji faktor di atas maka terdapat beberapa cara untuk mencangkuk umpan sotong yang hidup. Pada amnya, sekira kita perhatikan sotong yang hendak digunakan, di atas dekat dengan ekor sotong terdapat satu lubang di antara ekor sotong , masukkan mata kail melalui lubang tersebut dan cangkuk keluar kail tersebut melalui sisi (side) yang sama.


Sekiranya Umpan itu besar atau kita perlu menggunakan 2 mata kail maka disyorkan satu mata kail dimasukkan ke dalam sotong tersebut dan satu lagi dibiarkan di luar sotong tersebut.

Bagi umpan yang segar atau mati pula maka disyorkan mengikut gambar di sebelah.
Saya harap sedikit sebanyak penerangan yang dapat saya berikan di sini dapat membantu anda dalam cara menggunakan umpan sotong dengan jayanya. Ingat ikan pun cerewat juga, kalau umpan itu tidak segar atau penyampaian yang kita berikan tidak menarik nescaya ikan yang kita idamkan tidak akan makan umpan kita. Jaga lah umpan dengan baik dan saya percaya anda pasti akan berjaya menaikkan ikan idaman anda. Jumpa lagi pada minggu hadapan di mana kita akan berbincang tentang umpan yang lain pula.

Cara Memasang Umpan III


Cara Memasang Umpan Ketam


Salah satu umpan yang jarang di gunai oleh pemancing adalah ketam dan ia boleh digunakan secara seekor atau secara keratan mahu pun hidup atau yang sudah mati. umpan ketam adalah yang paling saya gemari sekali pabila saya memancing ikan seperti ikan keterap atau bayan . Umpan ini boleh juga digunakan untuk memancing ikan kerapu terutamanya kerapu merah dan kerapu tikus. Umpan ini boleh digunakan di gunakan di laut dan muara. dan di sungai.
Cara menyimpan Umpan
Terdapat banyak jenis ketam yang dijumpai di pengairan negara kita dan boleh dikatakan beberapa jenis sahaja yang boleh digunakan dari jenis ketam batu,ketam nyiur, ketam biru atau ketam renjong dan sejenis ketam yang kecil yang selalu dijumpai di kawasan hutan bakau. Ketam kecil ini namanya saya tidak pasti tetapi ia bersaiz lebih kurang sebesar duit siling 20-50 sen dan berwarna coklat. Bagi penggunaan ketam kita haruslah menyimpannya dengan baik kerana ketam yang mati dan busuk tidak akan menarik minat ikan untuk memakannya. Seboleh bolehnya gunakan ketam yang segar dan baik .
Cara untuk menyimpan ketam yang mati supaya ia akan selalu segar adalah untuk membungkus nya dengan kertas seekor sebungkus dan menanamnya ke dalam ais yang dihancurkan.( buried in crushed ice). Sekiranya boleh, lebih baik ketam dibekukan terlebih dahulu. Tentukan setiap bungkusan hanya terdapat se ekor sahaja. Dengan membuat begini kita akan hanya mengeluarkan sebungkus sekali dan ini tidak akan membazirkan yang lain .
Sekiranya bot yang anda menaiki itu mempunyai tempat menyimpan umpan hidup (life bait well) maka bolehlah anda menyimpan ketam hidup di dalamnya.. Anda perlu menentukan bahawa terdapat air yang mengalir selalu di dalamnya serta minyak tidak masuk ke dalam tempat menyimpan ketam tersebut. Sekiranya bot anda tidak mempunyai tempat menyimpan udang tersebut maka anda boleh menyimpannya di dalam kotak dengan memasukkan air masin sedikit dan tentukan anda menyimpannya di tempat yang teduh dan elakkan dari pancaran matahari secara terus (direct sunlight). Untuk perjalanan yang jauh masukkan ais sebesar dua penumbuk dalam plastik dan ikatkannya , kemudian masukkan ais ini ke dalam tempat simpan ketam bersama ketam hidup tersebut. Siramkan sedikit air setiap 4 jam supaya badan ketam tersebut tidak kering.
Cara Mencangkuk Umpan
Ketam Hidup

Terdapat beberapa cara untuk mencangkuk udang tersebut, apa yang penting adalah cara kita mencangkuknya perlu mengambil kira beberapa faktor iaitu :

a. Mata kail
Kail memainkan peranan yang amat penting semasa mengguna umpan ketam hidup kerana sekira kail itu terlalu besar dan berat maka ia akan membunuh umpan tersebut. Anda perlulah menyesuaikan kail dengan udang. Bagi saya mata kail bersaiz antara 1/0 hingga 4/0 adalah yang paling sesuai sekali terutama yang diperbuat daripada aloi (alloy ) atau "carbon steel" kerana kail yang diperbuat daripada jenis ini adalah sangat ringan.
b. Jenis perambut
Jenis perambut yang digunakan juga memainkan peranan yang penting kerana ia akan menentukan sekiranya umpan dapat bergerak secara semula jadi (natural) serta apa jenis kail yang perlu digunakan. Sekiranya "wire leader" digunakan cubalah menggunakan yang paling halus sekali. Bagi saya , "wire leader" yang saya selalu gunakan adalah dari jenis 15 paun hingga 60 paun sahaja. Dan sekiranya saya tidak menggunakan "wire Leader" saya menggunakan "mono leader" antara 40 paun hingga 80 paun dengan kail dari jenis "kirby " yang mempunyai mata yang mendongak ke tepi (off set point).

Selepas kita mengkaji faktor di atas maka terdapat beberapa cara untuk mencangkuk umpan ketam yang hidup. Sekiranya ketam itu terlalu besar maka kita bolehlah memotongnya atau menggunakan sebahagian dari ketam tersebut. Untuk mengcakuk kail pada ketam kita boleh mencangkuknya pada bahagian antara kaki ketam tersebut atau antara penyepit ketam seperti dipaparkan di bawah. Saiz yang sesuai digunakan sekiranya memancing dengan menggunakan ketam se ekor bergantung pada saiz ikan yang dipancing. Saya syorkan saiz ketam tidak melebihi 3 inci garis lentang.

Kita boleh juga mencangkuk ketam tersebut secara sebahagian atau secara mengumpulkan beberapa kaki ketam ( lebih kurang 3-5) dan mencangkuknya pada mata kail atau menggunakan sepitnya dengan mencangkuk pada bahagian tengah penyepit.


Bagi umpan yang segar atau mati pula maka kita boleh menggunakan kaedah di atas atau mencangkuk melalui se ekor ke badan ketam tersebut atau beberapa ekor sekali sekiranya ia kecil. Ketam mati dan busuk tidak boleh digunakan kerana ia tidak menarik perhatian ikan yang kita buru.
Saya berharap apa yang dikemukakan di atas sedikit sebanyak dapat membantu anda dalam cara menggunakan umpan ketam dengan jayanya. Ingat ikan pun cerawat juga, kalau umpan itu tidak segar atau penyampaian yang kita berikan tidak menarik nescaya ikan yang kita idamkan tidak akan makan umpan kita. Jaga lah umpan dengan baik dan saya percaya anda pasti akan berjaya mendapat ikan idaman anda. Jumpa lagi pada minggu hadapan di mana kita akan berbincang tentang umpan yang lain pula.

Cara Memasang Umpan Ikan Hidup/Mati

Salah satu umpan yang digemari oleh pemancing di seluruh dunia adalah ikan dan ia boleh digunakan secara seekor atau secara hirisan mahu pun hidup atau yang sudah mati. Umpan ini selalu digunakan untuk menangkap ikan yang lebih besar dan ganas. Bagi saya umpan ikan adalah yang paling saya gemari sekali pabila digunakan sebagai umpan kerana ikan adalah makanan utama ikan jenis pemangsa di laut seperti ikan tenggiri,haruan tasik,gerpoh dan banyak lagi dan bagi air tawar ikan seperti ikan haruan, tapah, toman dan lain lagi.. Boleh di kata kesemua ikan yang di iktiraf sebagai "sport fish" memakan umpan ikan.
.
Cara menyimpan Umpan
Terdapat banyak jenis ikan yang ada di pengairan negara kita dan boleh dikatakan banyak jenis yang boleh digunakan. Ikan seperti ikan kembung, belanak, tamban, tongkol ,sepat,puyu sehingga ikan alu alu dan anak ikan yu, boleh digunakan. Boleh dikatakan kebanyakan ikan boleh dijadikan umpan. Pada amnya ikan yang berlemak,berkilat dan mempunyai darah yang banyak menjadi pilihan utama pemancing kerana ia menarik perhatian ikan yang di buru. Bagi penggunaan ikan kita haruslah menyimpannya dengan baik kerana yang busuk atau rosak tidak akan menarik minat ikan untuk memakannya. Selalulah menggunakan ikan yang segar dan baik.

Cara untuk menyimpan ikan supaya ia akan selalu segar adalah untuk meletak sedikit garam pada ikan yang mati dan membalut nya dengan kertas ekor sebungkus dan menanamnya ke dalam ais yang dihancurkan.( buried in crushed ice). Tentukan setiap bungkusan hanya terdapat antara 1 ekor sahaja. Gunakan ais dengan banyak supaya ikan akan selalu segar dan keras. Dengan membuat begini kita akan hanya mengeluarkan sebungkus sekali dan ini tidak akan membazirkan yang lain serta akan masih menyimpan yang lain segar.

Sekiranya bot yang anda menaiki itu mempunyai tempat menyimpan umpan hidup (life bait well ) maka bolehlah anda menangkap ikan dan menyimpan di dalamnya. Anda perlu menentukan bahawa terdapat air yang mengalir selalu di dalamnya serta minyak tidak masuk ke dalam tempat menyimpan sotong tersebut. Sekiranya anda memancing sewaktu malam adakan lampu di dalam tempat simpan tersebut kerana ini dapat menahan ikan dari mati. Kita boleh menangkap umpan ikan dengan menggunakan "apollo" atau "sabiki" ya itu mata kail yang halus yang diikat dengan bulu ayam atau itik, tali rafia atau benang dan menariknya secara perlahan untuk menangkap umpan di kawasan unjam , tuas dan kawasan karang.

Cara Mencangkuk Umpan Ikan
Ikan Hidup

Terdapat beberapa cara untuk mencangkuk ikan tersebut, apa yang penting adalah cara kita mencangkuknya perlu mengambil kira beberapa faktor iaitu :

a. Mata kail
Kail memainkan peranan yang amat penting semasa mengguna umpan sotong hidup kerana sekira kail itu besar dan berat maka ia akan membunuh umpan tersebut. Anda perlulah menyesuaikan kail dengan ikan. Bagi saya mata kail bersaiz antara 1/0 hingga 8/0 adalah yang paling sesuai sekali terutama yang diperbuat daripada aloi (alloy) atau "carbon steel" kerana kail yang diperbuat daripada jenis ini adalah sangat ringan. Penggunaan kail bergantung pada ikan yang ingin di pancing, misalnya bagi ikan Tenggiri mata kail bersaiz antara 5/0 hingga 7/0 boleh di gunakan manakala untuk ikan yu atau Tuna yang besar maka saiz 5/0 hingga 10/0 boleh digunakan.
b. Jenis perambut
Jenis perambut yang digunakan juga memainkan peranan yang penting kerana ia akan menentukan sekiranya umpan dapat bergerak secara semula jadi (natural) serta apa jenis kail yang perlu digunakan. Sekiranya "wire leader" digunakan cubalah menggunakan yang paling halus sekali. Bagi saya , "wire leader" yang saya selalu gunakan adalah dari jenis 25 paun hingga 40 paun sahaja untuk ikan tenggiri dan 80paun hingga 120 paun bagi ikan yu.. Dan sekiranya saya tidak menggunakan "wire Leader" saya menggunakan "mono leader" antara 60 paun hingga 120 paun dengan kail dari jenis "O'Shaughnessy " yang mempunyai batang (shank) yang panjang.

Selepas kita mengkaji faktor di atas maka terdapat beberapa cara untuk mencangkuk umpan ikan yang hidup. Fakta seperti kelajuan arus, pada peringkat kedalaman air yang hendak dipancing perlulah diambil kira. Cara anda mencangkuk dan kedudukan mata kail amat lah penting sekali. Saya akan memaparkan beberapa cara dan posisi di mana mata kail perlu dicangkuk mengikut keadaan .

1. Cara untuk mencangkuk umpan bagi memancing di permukaan air (Surface Fishing)
Ada kalanya kita hendak umpan hidup kita bermain di atas permukaan air di mana ikan yang diburu banyak bermain di permukaan. Ikan seperti ikan tenggiri, haruan tasik, ikan layaran atau mersuji. Kita boleh mencangkuk ikan pada beberapa tempat supaya umpan ikan akan hanya berlegar di beberapa kaki dengan permukaan air. Kita boleh mencangkuk ikan pada belakang ikan dekat dengan ekor, kita boleh juga mencangkuk ikan pada kawasan belakang kepala atau melalui mulut ikan umpan tersebut.


2. Cara untuk mencangkuk umpan bagi memancing di dasar atau ke bawah (Bottom or Fishing)
Ada kalanya kita hendak umpan hidup kita bermain di dasar atau di kawasan bawah permukaan air di mana ikan yang diburu banyak bermain. Ikan seperti ikan , Ikan gerpoh, haruan tasik, ikan layaran atau mersuji. Kita boleh mencangkuk ikan pada beberapa tempat supaya umpan ikan akan hanya berlegar di dasar laut atau di bawah air. Kita boleh mencangkuk ikan pada belakang ikan dekat dengan ekor di mana kail di letakkan pada bahagian bawah ikan.


3. Cara untuk mencangkuk umpan bagi memancing di arus yang kuat atau sekira menggunakan batu pemberat. (Fast current or with sinkers)
Ada kalanya Semasa kita memancing di air yang lagu oleh sebab arus yang deras\dan juga kita memerlukan menggunakan batu pemberat di mana kita perlu umpan ikan itu berada di tahap kedalaman yang di tentukan. Kita perlu umpan hidup kita bermain di dasar atau di kawasan bawah permukaan air di mana ikan yang diburu banyak bermain. Ikan seperti ikan , Ikan gerpoh, haruan tasik, ikan layaran atau mersuji. Kita boleh mencangkuk ikan pada beberapa tempat supaya umpan ikan akan hanya berlegar di dasar laut atau di bawah air. Kita boleh mencangkuk ikan pada belakang ikan dekat dengan kepala di mana kail di letakkan pada bahagian atas ikan atau melalui mata umpan ikan tersebut. Cara ini dapat membantu ikan tersebut berada pada tahap yang di tentukan dan juga ikan tidak akan mati sesenang itu.






Saya harap sedikit sebanyak penerangan yang dapat saya berikan di sini dapat membantu anda dalam cara menggunakan umpan ikan hidup dengan jayanya. Ingat ikan pun cerewat juga, kalau umpan itu tidak dapat berenang dengan sempurna atau berada pada tahap yang diperlukan atau mati maka penyampaian yang kita berikan tidak menarik nescaya ikan yang kita idamkan tidak akan makan umpan kita. Jaga lah umpan dengan baik dan saya percaya anda pasti akan berjaya menaikkan ikan idaman anda. Jumpa lagi pada minggu hadapan di mana kita akan berbincang tentang umpan ikan segar dan umpan hirisan pula.
Salah satu umpan yang paling popular di gunakan di kalangan pemancing ialah cacing atau pumpun dan ia boleh digunakan secara seekor atau secara hirisan. Perbezaan antara cacing dengan pumpun adalah cacing hidup di kawasan air tawar dan sesuai di gunakan untuk memancing di kawasan sungai,lombong dan tasik . Umpan pumpun pula boleh di jumpai di tepi laut dan di kawasan hutan bakau. Ia selalu di gunakan di laut dan di kuala sungai di mana airnya payau atau masin . Cacing dan pumpun adalah yang paling saya gemari sekali pabila digunakan sebagai umpan kerana ia adalah makanan utama ikan di sungai,kuala sungai,muara dan laut . Boleh di kata kesemua ikan terutama ikan yang mempunyai sesungut suka memakan umpan ini. Udang galah serta ketam pun suka pada umpan ini juga.
Cara menyimpan Umpan
Terdapat beberapa jenis Pumpun seperti pumpun sarang,pumpun bulu dan pumpun laut ke semua pumpun ini boleh digunakan dan perhatian perlu diberi supaya pumpun ini tidak mati. Ini disebabkan kerana pumpun yang mati akan berbau busuk dan tidak akan menarik perhatian ikan untuk memakannya. Cara untuk menjaga umpan ini adalah mudah sekali dengan melembapkan sarang atau tanah yang diambil bersamaan umpan tersebut. Sekiranya tidak menggunakan tanah, kita boleh juga menggunakan serbuk kayu (saw dust) atau kertas yang lembap untuk menyimpan nya. Tentukanlah umpan disimpan di tempat yang teduh dan jangan biarkannya terdedah pada pancaran mata hari. Selalulah menggunakan umpan yang segar dan baik .Apa bila membeli umpan diri jenis ini, tentukanlah ia tidak berbau dan telah mati. Sekiranya kita menggunakan pumpun sarang, tentukanlah sarangnya tidak dikopek dan selalulah membasahi sarang tersebut supaya ia tidak kering.

Bagi cacing pula penjagaan lebih kurang sama dengan pumpun tetapi untuk mendapat kesan yang baik dari umpan tersebut di syorkan umpan cacing dicari dan diambil dari kawasan yang kita ingin memancing. Beberapa tahun dahulu saya telah ke pergi memancing di Sungai Pahang dan untuk menyenangkan diri saya telah membawa cacing dari kawasan rumah saya. Semasa memancing di sana saya gagal mendapat seekor ikan pun,saya telah bertanyakan seorang Pakcik yang saya perhatikan tak berhenti henti menaikkan ikan, beliau telah memberi pertua dan menyuruh saya korek cacing yang di situ. Selepas membuat demikian saya telah tidak berhenti henti dapat ikan. Mungkin ikan di sana telah tidak begitu gemar makan umpan dari tempat lain. Dari hari itu sekiranya saya hendak menggunakan umpan cacing saya akan mengambil umpan di kawasan saya hendak memancing. Satu lagi pertua adalah semasa menyimpan atau dalam perjalanan janganlah simpan umpan terlalu lama di bilik atau kereta berhawa dingin kerana keadaan berhawa dingin akan cepat mengeringkan umpan tersebut, selalulah membasahkan umpan.
Cara Mencangkuk Umpan
Terdapat beberapa cara untuk mencangkuk umpan tersebut dan apa yang penting adalah cara kita mencangkuknya perlu mengambil kira beberapa faktor iaitu :

a. Mata kail
Kail memainkan peranan yang amat penting semasa mengguna umpan dari jenis ini. Terdapat di pasaran sejenis mata kail yang dipanggil "Worm HooK" atau Mata Kail Cacing. Anda perlulah menyesuaikan kail dengan cacing atau pumpun yang hendak digunakan. Bagi saya mata kail bersaiz antara 22 hingga 1/0 adalah yang paling sesuai sekali terutama yang diperbuat daripada aloi (alloy) atau "carbon steel" kerana kail yang diperbuat daripada jenis ini adalah sangat ringan. Pilihlah mata kail yang mempunyai tangkal yang panjang serta bergigi (barb) untuk menahan cacing atau pumpun dari terkeluar.

Worm Hook
b. Jenis perambut
Jenis perambut yang digunakan juga memainkan peranan yang penting kerana ia akan menentukan sekiranya umpan dapat bergerak secara semula jadi (natural) serta apa jenis kail yang perlu digunakan. Kita tidak memerlukan "wire leader, saya menggunakan "mono leader" antara 8 paun hingga 15 paun dengan kail dari jenis "kirby ", "O'Shaughnessy "atau "Siwash" yang mempunyai mata yang mendongak ke tepi (off set point) atau yang mempunyai tangkal yang panjang.

Selepas kita mengkaji faktor di atas maka terdapat beberapa cara untuk mencangkuk umpan. Masukkan mata kail dari kepala atau hujung cacing yang keras dan keluarkan mata kail di tengah badan cacing atau pumpun tersebut. Kita boleh menggunakan dua mata kail sekiranya cacing atau pumpun itu terlalu panjang.

sumber : www.armhando.com

Senin, 10 Desember 2012

UTS sumber belajar

Alfiyan ghozali
S1 PTE

Elektro UM


UTS Sumber Belajar
Soal       :
1.      Bahas tentang pembelajaran berbantuan komputer beserta kelebihan dan kekurangan
2.      Buat sistem pembelajran berbasis audio video, lengkap dengan RPP yang sesuai (materi bebas)
3.      Anda diminta untuk megajarkan mata pelajaran  “DASAR ELEKTRONIKA” dimana  didalamnya ada keterampilan menggunakan instrumen (mengukur, memilih komponen & merangkai komponen berdasarkan skema tertentu). Tentukan sumber belajar yang paling cocok yang meliputi sumber belajar :
A.    Primer
B.     Sekunder
C.     Tersier

Jawab   :
1.      Yang dimaksud dengan Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) adalah suatu pembelajaran yang mana komputer disini memiliki peran sebagai perantara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan suatu materi atau bahan ajar, dalam hal ini komputer digunakan oleh guru dalam mempresentasikan bahan ajar untuk mendapatkan pembelajaran yang efektif, dalam penyampaiannya, seorang pendidik dapat menambahkan animasi atau hal2 lain dalam penyampaiannya yang dapat menarik perhatian peserta didik, sehingga dapat meningkatkan perhatian siswa untuk memperhatikan materi yang diajarkan oleh seorang pendidik.  Dalam pembuatan Pembelajaran Berbantuan Komputer, guru tersebut harus membuat RPP yang relevan dengan bahan ajar yang akan diajarkan, serta menyusun materi yang sesuai dengan RPP yang dibuat dan pada tahap akhir, seorang peserta didik di beri soal sebagai Evaluasi untuk mengetahui sejauh mana peserta didik tersebut dapat menyerap materi yang telah di sampaikan oleh pendidik tersebut.
Kelebihan    :
a.       Meningkatkan interaksi antara peserta didik dengan komputer.
b.      Dapat meningkatkan kecerdasan individual secara merata.
c.       Keevektivan biaya, karena PBK dapat dilakukan dimana saja.
d.      PBK dapat memotivasi belajar siswa dengan desain yang menarik.
e.      Cepat memberikan umpan balik dengan Evaluasi yang di berikan di akhir.
f.        Data yang disampaikan melalui komputer bisa langsung disimpan dan dipelajari di rumah dari pada apabila materi tersebut diterangkan oleh guru.

Kekurangan                :
a.       Membutuhkan biaya yang banyak untuk membeli hardware.
b.      Tergantung kemampuan membaca dari masing-masing individu.
c.       Butuh waktu lama untuk membuat tampilan PBK yang baik dan pengembangannya.
d.      Membutuhkan keterampilan khusus yang dimiliki guru dalam merancang PBK.
e.      Kemampuan belajar insidental yang harus dimiliki siswa menjadi terbatas.
f.        PBK hanya dapat merespon pada input-input tertentu.


2.      Sistem pembelajaran audio visual (video)
a.       Pendidik menyiapkan pembelajaran berupa materi temtang bahan ajar yang di tuangkan dalam bentuk gambar dan sebuah video/visual.
b.      Pesdrta didik di tunjukkan tentang indikator yang harus di kuasai pada mata pelajaran yang diajarkan.
c.       Pendidik melakukan penyajian materi melalui komputer dengan media berupa softfile baik gambar, video maupun suara
d.      Di akhir, pendidik memberikan penugasan pada siswa untuk membuat penyearah sebagai bahan evaluasi.



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama sekolah             : SMK SA 1 Tebuirang
Mata Pelajaran          : Memahami Dasar Elektronika
Kelas/ Semester          : X  / Gasal
Pertemuan ke              : 4 ( keempat )
Alokasi Waktu            : 2 Jam pelajaran

Standar Kompetensi
·         Siswa mampu memahami dasar-dasar elektronika

Kompetensi Dasar
·         Memiliki pengetahuan , ketrampilan dan sikap dalam bagaimana cara memelihara memahami simbol komponen elektronika

Indikator
·         Peserta didik mampu memahami dan menguasai penggunaan dioda semikonduktor

I._Tujuan Pembelajaran , peserta didik diharapkan :
  1. Mampu memahami dan menjelaskan penyearah setengah gelombang
  2. Mampu membuat penyearah gelombang penuh

II.          Materi Pembelajaran
  1. Penggunaan dioda semikonduktor

III._ Metode

o   Audio Visual

o   ceramah

o   Diskusi

o   Penugasan / praktik

IV.    Langkah Pelajaran

·         Kegiatan Awal                                                                     

o   Pendahuluan dan penjelasan awal serta penyampaian materi

·         Kegiatan Inti
1.Presentasi bahan ajar tentang macam-macam komponen penyearah dengan menggunakan media gambar dengan suara.(15 menit).

2.Presentasi bahan ajar tentang macam-macam penyearah dengan menggunakan media gambar dengan suara.(15 menit)

3.Presentasi bahan ajar tentang tentang prinsip kerja penyearah gelombang penuh dengan menggunakan gambar dan suara(15 menit)

4.Guru memutar video tentang bagaimana langkah-langkah dalam membuat penyearah setengah gelombang, gelombang penuh dan penyearah jembatan dan memberikan penugasan sebagai bahan evaluasi(45    menit).

Kegiatan Akhir
  1. Penulisan laporan hasil penugasan rangkaian dioda semikonduktor
V. Metode Pembelajaran
  1. Metode Resitasi
VI.   Alat dan bahan Sumber Belajar         
·         LCD
·         Komputer PC
·         Joobsheet penugasan
·         Akses Internet

VII._ Penilaian
·         Tes tertulis
·         Tes Formatif
·         Tes praktek


                              Mengetahui                                                    Jombang, 22 Oktober 2012

                          Kepala Sekolah                                                      Guru Mata Pelajaran









                 Drs. H. Ade Putra setiawan                                                 Alfiyan Ghozali

                  NIP. 1903837352 53673 8378                                        NIP. 1900534402722

3.      Sumber belajar yang digunakan dalam pelajaran Elektronika Dasar yang didalamnya ada keterampilan menggunakan instrumen (mengukur, memilih komponen & merangkai komponen berdasarkan skema tertentu). Adalah :

a.       Primer
Berdasarkan mata pelajaran yang ada pada pelajaran diatas, menurut saya sumber belajar yang paling cocok sebagai sumber belajar primer adalahtenaga pengajar, buku dan Jobsheet praktikum.

b.      Sekunder
Yang cocok sebagai sumber belajar sekunder pada mata pelajaran sekunder adalah materi yang di peroleh peserta didik dari tutorial, video animasi atau program-program penunjang praktikum seperti eagle, proteus, multisim, circuit wizard dll.

c.       Tersier
Dalm hal ini sumber belajar yang masuk dalam sumber belajar tersier adalah internet, kare hal ini bisa diperluhkan dan bisa juga tidak (tergantung intruksi dari guru).

sistem interkoneksi

A.    Pembangkitan dalam Sistem Interkoneksi
Sistem interkoneksi adalah suatu sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pusat listrik (Pembangkit) dan beberapa gardu induk (GI) yang saling terhubung (Terinterkoneksi) antara satu dengan yang lain melalui sebuah saluran Transmisi dan melayani beban yang ada pada semua gardu induk (GI) yang terhubung.

sebuah   sistem          interkoneksi   yang   terdiri  dari   sebuah   PLTA,   sebuah   PLTU,   sebuah   PLTG,   dan   sebuah   PLTGU  serta 7 buah GI yang satu sama lain dihubungkan oleh saluran transmisi. Di   setiap   GI   terdapat   beban   berupa   subsistem   distribusi.   Secara   listrik, masing-masing       subsistem    distribusi  tidak  terhubung     satu  sama    lain. Dalam   sistem     interkoneksi,   semua   pembangkit   perlu   dikoordinir   agar dicapai    biaya   pembangkitan      yang   minimum,     tentunya    dengan    tetap memperhatikan  mutu  serta  keandalan.  Mutu  dan  keandalan  penyediaan  tenaga listrik menyangkut frekuensi, tegangan, dan gangguan. Demikian  pula   masalah   penyaluran   daya   yang   juga   perlu   diamati   dalam   sistem interkoneksi     agar   tidak   ada   peralatan    penyaluran     (transmisi)   yang mengalami beban lebih.
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN). Sistem yang terisolir  misalnya    terdapat   di  industri  pengolah    kayu   yang   berada   di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai yang berada di tengah laut. Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PLTD atau PLTG. Pada Sistem yang terisolir, pembagian beban hanya dilakukan di antara unit-unit pembangkit di dalam satu pusat listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya pada sistem interkoneksi. PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa
sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa, yaitu pada daerah yang baru mengalami elektrifikasi. Operasi   pembangkitan,   baik   dalam   sistem   interkoneksi   maupun   dalam sistem   yang   terisolir,   memerlukan   perencanaan   pembangkitan   terlebih dahulu yang di antaranya adalah:
1.   Perencanaan Operasi Unit-unit Pembangkit.
2.   Penyediaan Bahan Bakar.
3.   Koordinasi Pemeliharaan.
4.   Penyediaan Suku Cadang.
5.   Dan lain-lain.
B. Koordinasi Pemeliharaan
Dalam sistem interkoneksi bisa terdapat puluhan unit pembangkit dan  juga puluhan peralatan transmisi seperti transformator dan pemutus tenaga (PMT). Semua unit pembangkit dan peralatan ini memerlukan pemeliharaan dengan mengacu kepada petunjuk pabrik. Tujuan pemeliharaan Unit Pembangkit dan Transformator adalah:
• Mempertahankan efisiensi.
• Mempertahankan keandalan.
• Mempertahankan umur ekonomis.
Pemeliharaan unit-unit pembangkit perlu dikoordinasikan agar petunjuk pemeliharaan pabrik dipenuhi namun daya pembangkitan sistem yang tersedia masih cukup untuk melayani beban yang diperkirakan.

Faktor-faktor dalam Pembangkitan
1. Faktor Beban
Faktor beban adalah perbandingan antara besarnya beban rata-rata. untuk suatu selang waktu (misalnya satu hari atau satu bulan) terhadap  beban puncak tertinggi dalam selang waktu yang sama. Sedangkan beban rata-rata untuk suatu selang waktu adalah jumlah produksi kWh  dalam selang waktu tersebut dibagi dengan jumlah jam dari selang waktu
tersebut. Dari uraian di atas didapat:
Faktor Beban = Beban rata-rata
                           Beban Puncak
 Bagi penyedia tenaga listrik, faktor beban sistem diinginkan setinggi  mungkin, karena faktor beban yang makin tinggi berarti makin rata beban  sistem sehingga tingkat pemanfaatan alat-alat yang ada dalam sistem dapat diusahakan setinggi mungkin. Dalam praktik, faktor beban tahunan sistem berkisar antara. 60-80%.

2. Faktor Kapasitas
Faktor kapasitas sebuah unit pembangkit atau pusat listrik menggambarkan seberapa besar sebuah unit pembangkit atau pusat listrik dimanfaatkan. Faktor kapasitas tahunan (8760 jam) didefinisikan sebagai:
Faktor Kapasitas = Produksi Satu Tahun (4.2)
        DayaTerpasangx 8,760
Dalam praktik, faktor kapasitas tahunan PLTU hanya dapat mencapai  angka antara 60-80% karena adanya dioperasikan  masa pemeliharaan  dan adanya gangguan atau kerusakan yang dialami oleh PLTU tersebut.  Untuk PLTA, faktor kapasitas tahunannya berkisar antara 30-50%. Ini  berkaitan dengan ketersediaanya air.
3. Faktor Utilisasi (Penggunaan)
Faktor utilisasi sesungguhnya serupa dengan faktor kapasitas, tetapi di  sini menyangkut daya. Faktor Utilisasi sebuah alat didefinisikan sebagai:
Faktor Utilitas = Beban Alat Tertinggi
                               Kemampuan Alat
Beban dinyatakan dalam ampere atau Mega Watt (MW) tergantung alat yang diukur faktor utilisasinya. Untuk saluran, umumnya dinyatakan dalam ampere, tetapi untuk unit pembangkit dalam MW. Faktor utilisasi  perlu diamati dari keperluan pemanfaatan alat dan juga untuk mencegah pembebanan-lebih suatu alat.
4. Forced Outage Rate
Forced outage rate adalah sebuah faktor yang menggambarkan sering tidaknya sebuah unit pembangkit mengalami gangguan. Gambar IV.4 menggambarkan hal-hal yang dialami oleh sebuah unit pembangkitdalam satu tahun (8.760 jam).  Forced Outage Rate (FOR) didefinisikan  sebagai:
FOR    =                    Jumlah Jam Gangguan Unit
    Jumlah Jam Operasi Unit + Jumlah Jam Gangguan Unit
FOR tahunan unit PLTA sekitar 0,01. Sedangkan FOR tahunan untuk unit  pembangkit termis sekitar 0,5 sampai 0,10. Makin andal sebuah unit  pembangkit (jarang mengalami gangguan), makin kecil nilai FOR-nya. Makin tidak handal sebuah unit pembangkit (sering mengalami gangguan), makin besar nilai FOR-nya. Besarnya nilai FOR atau turunnya keandalan unit pembangkit umumnya disebabkan oleh kurang  baiknya pemeliharaan.