HOME

Jumat, 21 Desember 2012

TEHNIK-TEHNIK MEMANCING IKAN DI LAUT


Kami bukanlah ahli dalam hal memancing. Hanya kami ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan yang kami dapat dari para pemancing senior maupun sumber-sumber lainnya. Tehnik memancing di laut sangat bervariasi, bergantung pada lokasi mancing, jenis ikan, dll. Untuk mengawalinya saya mencoba menulis tentang piranti memancing. Anda akan menemui berbagai macam jenis piranti mancing pada toko-toko pancing. Dibawah ini beberapa dari piranti mancing yang pernah kami coba:
1. Spinning
2. Bait-casting
3. Spin-casting
4. Conventional
5. Fly-fishing

Memancing di laut dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu MEMANCING DARI DARATAN (Inshore) and MEMANCING DI TENGAH LAUT (Offshore):

MEMANCING DARI DARATAN (Inshore):Ada beberapa type mancing dari daratan antara lain:

1. SURFISHING (Memancing dari pantai): Biasanya dilakukan di pinggir pantai berpasir, dan piranti SPINNING adalah yang umum dipakai disini. Bisa juga menggunakan jenis piranti yang lainnya, bergantung pada jenis ikan yang anda inginkan. Kepiting kecil, cacing laut, udang, irisan ikan, ikan hidup dan juga umpan tiruan dapat digunakan sebagai umpan. Pada lokasi yang potensial, anda mungkin dapat memancing ikan yang cukup besar.

2. PIERFISHING (Memancing dari dermaga): Memancing dari pelabuhan, dermaga kayu atau penahan gelombang. Kebanyakan pemancing dari dermaga melakukannya untuk rekreasi, juga dengan membawa serta keluarga mereka. Tetapi andapun boleh mencobanya, karena bukan tidak mungkin mendapatkan ikan-ikan besar seperti hiu, pari, kakap putih, dll. Piranti yang umum dipakai adalah type SPINNING, karena mudah di gunakan. Umpan yang dipakai sama dengan SURFISHING.

3. ROCKFISHING (Memancing dari batu karang): Dari namanya sangat jelas bahwa kegiatan memancing dilakukan dari lokasi yang berbatu karang. Saya pernah menyaksikan film tentang memancing dari batu karang, dan sebagai target pancingan adalah ikan Marlin. Marlin bukanlah merupakan target yang lazim dalam ROCKFISHING, dan saya belum pernah menyaksikan sebelumnya dan ternyata sangat mendebarkan dan seru. Biasanya pada ROCKFISHING bisa mendapatkan ikan yang lebih besar jika dibandingkan dengan SURFISHING dan PIERFISHING. Baik piranti maupun umpan yang digunakan masih sama seperti SURFISHING dan PIERFISHING, namun kegiatan memancing dilakukan dari pantai yang berkarang terjal dan juga agak sulit dicapai pada beberapa lokasi.

MANCING DI TENGAH LAUT (Offshore): Memancing dari tengah laut juga ada beberapa macam tehnik yang dapat di lakukan:
1. BOTTOM FISHING (Mancing dasar/jebluk): Memancing dari atas perahu yang di jangkar diatas lokasi yang dianggap potensial seperti gugusan karang, tubiran, dll. Menggunakan pemberat (umumnya terbuat dari timah) untuk menenggelamkan umpan sampai ke dasar laut. Umpan yang umum dipakai antara lain udang, ikan hidup, irisan daging ikan, cacing laut, dll. Anda dapat menggunakan type piranti yang sesuai dengan keinginan. Pada lokasi yang berpotensi ikan besar, sebaiknya menggunakan type conventional. Anda akan mempunyai tali pancing yang cukup panjang dan juga kelas kenur menengah dengan menggunakan type conventional. Sedangkan untuk ikan yang lebih kecil akan lebih mengasyikan jika menggunakan type spinning atau baitcasting.
2. JERKING (Mancing hentak/ngotrek): Sama halnya pada mancing dasar, perbedaanya terletak pada umpan yang dipakai. Mancing ngotrek menggunakan umpan tiruan yang diberi pemberat agar dapat tenggelam sampai ke dasar laut. Dan umpan tsb biasanya menyerupai ikan kecil, cacing, udang, dll. Melempar umpan dan lalu mengulur kenur sampai umpan sampai ke dasar laut, lalu gulung kenur sambil menggerakan joran untuk menciptakan gerakan kepada umpan agar terlihat seperti hidup. Setelah umpan sampai dipermukaan tenggelamkan umpan kembali, lalu gulung lagi. Demikian berulang-ulang sampai ada ikan yang menyambar umpan tsb. Piranti yang umum dipakai adalah jenis spinning, baitcasting dan conventional.
3. KITE FISHING (Mancing menggunakan layang-layang): Memancing dari perahu dengan menggunakan layang-layang untuk menjauhkan umpan pada jarak tertentu. Dan juga untuk menjaga umpan agar tetap berada di permukaan air, karena tehnik ini biasanya di lakukan untuk menangkap ikan-ikan permukaan (palagis). Beberapa pemancing bahkan menggunakan jerat untuk menangkap ikan. Piranti yang biasanya dipakai adalah jenis spinning, dan disamping menggunakan layang-layang dapat pula memakai balon.
4. DRIFTING (Mancing berhanyut): Dapat diartikan menghanyutkan umpan atau perahu, keduanya akan menimbulkan efek yang sama. Umpan yang paling baik digunakan adalah umpan hidup dengan menggunakan piranti jenis spinning, baitcasting atau conventional. Ada pula pemancing yang melakukan hal ini untuk menemukan gugusan karang yang dikelilingi oleh ikan-ikan pancingan. Setelah ada yang menyambar umpan, biasanya jangkar di lemparkan dilokasi tersebut.

5. TROLLING (Mancing tonda): Menggunakan umpan hidup atau segar dan juga umpan tiruan adalah umum pada tehnik ini. Biasanya umpan di hela di belakang perahu yang bergerak maju pada kecepatan tertentu. Dianjurkan untuk menggunakan piranti conventional, karena ikan target biasanya ikan-ikan yang berukuran besar.Di perairan Indonesia, banyak terdapat lokasi memancing potensial yang dapat anda coba. Di-bawah ini beberapa lokasi mancing yang potensial antara lain:

 
Teluk Jakarta
Menuju ke Utara dari pantai Teluk Jakarta terdapat Kepulauan Seribu, sekelompok pulau kecil yang bertaburan di sana. Banyak lokasi mancing di gugusan karang yang tersebar di sekitarnya. Laporan hasil tangkapan terbesar adalah marlin hitam (black marlin) seberat kurang lebih 50 Kg
Ujung Kulon dan sekitarnya
Ujung Kulon berlokasi di Jawa Barat. Bermobil selama 3 jam akan tiba di pantai Anyer dan Carita. Di sana banyak kapal carteran untuk mancing ke Ujung Kulon, Gunung Krakatau atau bahkan sampai ke Lampung Selatan. Pada musim yang tepat, pemancing dapat melakukan Tag & Release pada Marlin seberat 200 Kg.
Gunung Krakatau
Lokasi unik yang berada di tengah selat Sunda. Sebuah gunung berapi yang muncul dari permukaan laut. Krakatau dapat dicapai dari Anyer dan Carita. Kira-kira 2 jam dengan kapal cepat dan 3,5 jam dengan kapal diesel. Ada 3 pulau di sekitar anak Krakatau yang masih aktif. Ketiganya terlihat seperti merupakan bagian dari pecahan Krakatau sebelum meletus pada tahun 1883. Oleh sebab itulah banyak terdapat laguna di sekitarnya. Laguna ini merupakan rumah bagi ikan masidung, kakap merah, kerapu dan ikan penghuni karang lainnya. Di samping memancing, pemandangannya juga menakjubkan.
Pelabuhan Ratu
Perkampungan nelayan yang lainnya, namun lebih besar ketimbang Muara Binuangen adalah Pelabuhan Ratu. Lokasi ini sangat terkenal di antara pemancing Indonesia. Beberapa waktu yang lalu di sana terpancing marlin hitam dan marlin biru seberat 200 kg.
Ujung Genteng
Letaknya dekat Surade dan Jampang Kulon (Sukabumi). Di sini banyak terdapat masidung dan tuna serta lainnya. Juga terdapat pantai di mana penyu bertelur yaitu di Pangumbahan. Lokasi ini kondang akan ombaknya untuk berselancar.
Batu Karas
Sekitar 1,5 jam dari gerbang Pangandaran. Sekali lagi hasilnya masidung, tenggiri, tuna, dan sebagainya. Sebelum tiba dilokasi akan melewati sebuah sungai yang indah, mirip Green Canyon di Amerika. Salah satu lokasi potensial di sana adalah Legok Jawa.Tips dan Trik Memancing Dilaut

REEL - kalau beli reel, jangan sembarangn merk ! cari merk ternama seperti Penn, Shimano, Daiwa dll. Minimal pakai 3 bearing, dan kalau ada duitnya, beli yang ukuran 4000 dan 8000 ya ? Pendek kata, kalo duitnya belum cukup, ya 4000 dulu deh ! dan yang merk lho ! Soalnya

JORAN - ngapain beli yang mahal kalau akhirnya “ke-injek kaki, ke-dudukan bokong dll ?” lagipula kalau anda krang rajin merawat, cincin joran sering cepat karatan dan putus alias copot ! Jadi biasakan beli joran yang murah, baik, dan jangan terlalu lembek ya ?

KENUR - pakai 8 - 10 lbs untuk reel ukuran 4000 dan 15-20 lbs untuk ukuran reel 8000. Pakai yang 30 / 40 lbs ? emang mancingnya dimana mas ? kalau pakai tangan, pakai 40-100 lbs, tergantung kekerasan tangan anda. Pakai yang 2-4lbs ? Anda mau ikut pertandingan apa ?

MABOK LAUT ? - ada yang bilang minum air laut-lah, pusernya ditempel koyo-lah, nyebur ke laut-lah dsb. Kalo pinter anda sebelum mabuk, antisipasi dulu dengn minum obat ; kalo antimo anda jadi tidur, tetapi anda boleh coba DRAMAMINE, yang konon sangat aman diminum, bahkan orang hamil pun boleh meminumnya. Minum satu tablet sesudah bangun pagi saat hari keberangkatan, atau minimal pada saat keluar rumah anda. Terus terang, kalo obat ini ngga ada, saya ndak berani pergi mancing mas !! BILA SAKIT BERLANJUT, HUBUNGI DOKTER !

RACUN IKAN - kalu terkena duri ikan baronang / ikan lain yang beracun, anda bisa mengatasinya dengan air kencing. Setelah terkena duri Baronang / ikan lain, jangan tunda lagi disiram pakai air kencing sendiri. Kalau ngga kepengin, ya minta tetangga agar ‘ngencingin’ BILA SAKIT BERLANJUT, HUBUNGI DOKTER !

TELOR DAN PISANG - “Tuh kan ! sampeyan bawa pisang sih ! Jadi ngga dapat ikan Pak ! Pokoknya kalo mancing jangan bawa telor dan pisang ! Percaya atau tidak, di Kep Seribu sering beredar anggapan demikian. Anda mau bilang mitos, tahayul, ya terserah kepada anda, so believe it or not ! ngga ada yang melarang. Menurut saya ? NO COMMENT lah !

Cara Memasang Umpan V

Umpan Udang


Salah satu umpan yang digemari oleh pemancing adalah udang dan ia boleh digunakan secara seekor atau secara hirisan mahu pun hidup atau yang sudah mati. umpan udang adalah yang paling saya gemari sekali pabila digunakan sebagai umpan kerana udang adalah makanan utama ikan di laut,muara dan di sungai . Boleh di kata kesemua ikan suka memakan umpan ini.
Cara menyimpan Umpan
Terdapat banyak jenis Udang yang dijumpai di pengairan negara kita dan boleh dikatakan kesemua jenis boleh digunakan dari jenis udang sungai, udang pisang , udang harimau, udang galah dan lain lagi. Bagi penggunaan udang kita haruslah menyimpannya dengan baik kerana udang yang busuk atau rosak tidak akan menarik minat ikan untuk memakannya. Selalulah menggunakan udang yang segar dan baik. Apa bila membeli udang tentukan ia segar dan kepala udang tersebut tidak senang tercabut, sekiranya kepalanya senang tercabut apabila kita mengangkatnya melalui misainya, udang tersebut tidak segar lagi.

Cara untuk menyimpan udang supaya ia akan selalu segar adalah untuk membungkus nya dengan kertas beberapa ekor sebungkus dan menanamnya ke dalam ais yang dihancurkan. (buried in crushed ice) Sekiranya boleh, lebih baik udang dibekukan terlebih dahulu. Tentukan setiap bungkusan hanya terdapat antara 5-10 ekor sahaja. Dengan membuat begini kita akan hanya mengeluarkan sebungkus sekali dan ini tidak akan membazirkan yang lain .

Sekiranya bot yang anda menaiki itu mempunyai tempat menyimpan umpan hidup (life bait well) maka bolehlah anda menyimpan udang hidup di dalamnya.. Anda perlu menentukan bahawa terdapat air yang mengalir selalu di dalamnya serta minyak tidak masuk ke dalam tempat menyimpan udang tersebut. Sekiranya bot anda tidak mempunyai tempat menyimpan udang tersebut maka anda boleh menyimpannya di dalam kotak dengan memasukkan air masin dan tentukan anda masukkan oksigen melalui pam kecil yang anda boleh beli dari kedai akuarium . Untuk perjalanan yang jauh masukkan ais sebesar dua penumbuk dalam plastik dan ikatkannya , kemudian masukkan ais ini ke dalam air bersama udang hidup tersebut. Tukarkan air setelah 6 jam supaya air tidak akan masam.
Cara Mencangkuk Umpan
Udang Hidup

Terdapat beberapa cara untuk mencangkuk udang tersebut, apa yang penting adalah cara kita mencangkuknya perlu mengambil kira beberapa faktor iaitu :

a. Mata kail
Kail memainkan peranan yang amat penting semasa mengguna umpan udang hidup kerana sekira kail itu terlalu besar dan berat maka ia akan membunuh umpan tersebut. Anda perlulah menyesuaikan kail dengan udang. Bagi saya mata kail bersaiz antara 22 hingga 1/0 adalah yang paling sesuai sekali terutama yang diperbuat daripada aloi (alloy) atau "carbon steel" kerana kail yang diperbuat daripada jenis ini adalah sangat ringan.
b. Jenis perambut
Jenis perambut yang digunakan juga memainkan peranan yang penting kerana ia akan menentukan sekiranya umpan dapat bergerak secara semula jadi (natural) serta apa jenis kail yang perlu digunakan. Sekiranya "wire leader" digunakan cubalah menggunakan yang paling halus sekali. Bagi saya , "wire leader" yang saya selalu gunakan adalah dari jenis 10 paun hingga 20 paun sahaja. Dan sekiranya saya tidak menggunakan "wire Leader" saya menggunakan "mono leader" antara 20 paun hingga 40 paun dengan kail dari jenis "kirby" yang mempunyai mata yang mendongak ke tepi (off set point).

Selepas kita mengkaji faktor di atas maka terdapat beberapa cara untuk mencangkuk umpan udang yang hidup. Pada amnya, sekira kita perhatikan udang yang hendak digunakan, di belakang udang tersebut mempunyai garisan, ini adalah saraf belakang dan kita sepatutnya tidak mencangkuk mata kail di sini kerana ia akan membunuh udang tersebut.

Masukkan mata kail di sebelah saraf tersebut dan cangkuk keluar kail tersebut melalui sisi (side) yang berlawan (opposite).

Kita boleh juga mencangkuk udang tersebut pada kepala melalui kulit kepala di leher udang tersebut dan cangkuk keluar kail melalui mata udang tersebut..
Bagi umpan udang lipan (Mantis Prawn) yang pula terdapat beberapa tempat di mana kita boleh mencangkuk kail. Udang lipan yang hidup adalah yang terbaik sekali untuk memancing ikan dari jenis ikan Merah, ikan Jenak dan Kerapu. Walau bagaimana pun hanya umpan hidup sahaja yang boleh di gunakan.

Bagi umpan yang segar atau mati pula maka kita boleh menggunakan kaedah di atas atau mencangkuk melalui ekor ke badan udang tersebut atau beberapa ekor sekali sekiranya ia kecil. Udang yang mati mengeluarkan bau yang menarik perhatian ikan dari jenis yang mempunyai misai atau sesungut (barbell) seperti ikan keli,semilang,baung,duri dan lain- lain.

Saya berharap apa yang dikemukakan di atas sedikit sebanyak dapat membantu anda dalam cara menggunakan umpan udang dengan jayanya. Ingat ikan pun cerawat juga, kalau umpan itu tidak segar atau penyampaian yang kita berikan tidak menarik nescaya ikan yang kita idamkan tidak akan makan umpan kita. Jaga lah umpan dengan baik dan saya percaya anda pasti akan berjaya mendapat ikan idaman anda. Jumpa lagi pada minggu hadapan di mana kita akan berbincang tentang umpan yang lain pula.



Cara Memasang Umpan IV

Cara Memasang Umpan Sotong
Salah satu umpan yang paling digemari oleh pemancing di dunia adalah sotong dan ia boleh digunakan secara seekor atau secara hirisan mahu pun hidup atau yang sudah mati. Bagi saya sotong adalah yang paling saya gemari sekali pabila digunakan sebagai umpan kerana sotong adalah makanan utama ikan di laut. Boleh di kata kesemua ikan di laut memakan sotong.
Cara menyimpan Umpan
Terdapat banyak jenis sotong yang ada di pengairan negara kita dan boleh dikatakan kesemua jenis boleh digunakan dari jenis sotong kurita (octopus), sotong pisang (squid),sotong arus (cuttlefish) dan lain lagi. Bagi penggunaan sotong kita haruslah menyimpannya dengan baik kerana sotong yang busuk atau rosak tidak akan menarik minat ikan untuk memakannya. Selalulah menggunakan sotong yang segar dan baik.

Cara untuk menyimpan sotong supaya ia akan selalu segar adalah untuk membalut nya dengan kertas beberapa ekor sebungkus dan menanamnya ke dalam ais yang dihancurkan(buried in crushed ice). Tentukan setiap bungkusan hanya terdapat antara 3-5 ekor sahaja. Dengan membuat begini kita akan hanya mengeluarkan sebungkus sekali dan ini tidak akan membazirkan yang lain serta akan masih menyimpan yang lain segar.

Sekiranya bot yang anda menaiki itu mempunyai tempat menyimpan umpan hidup (life bait well ) maka bolehlah anda menangkap sotong dan menyimpan di dalamnya. Anda perlu menentukan bahawa terdapat air yang mengalir selalu di dalamnya serta minyak tidak masuk ke dalam tempat menyimpan sotong tersebut. Sekiranya anda memancing sewaktu malam adakan lampu di dalam tempat simpan tersebut kerana ini dapat menahan sotong dari mati.
Cara Mencangkuk Umpan Sotong
Sotong Hidup
Terdapat beberapa cara untuk mencangkuk sotong tersebut, apa yang penting adalah cara kita mencangkuknya perlu mengambil kira beberapa faktor iaitu :

a. Mata kail
Kail memainkan peranan yang amat penting semasa mengguna umpan sotong hidup kerana sekira kail itu besar dan berat maka ia akan membunuh umpan tersebut. Anda perlulah menyesuaikan kail dengan sotong. Bagi saya mata kail bersaiz antara 1/0 hingga 5/0 adalah yang paling sesuai sekali terutama yang diperbuat daripada aloi (alloy) atau "carbon steel" kerana kail yang diperbuat daripada jenis ini adalah sangat ringan.
b. Jenis perambut
Jenis perambut yang digunakan juga memainkan peranan yang penting kerana ia akan menentukan sekiranya umpan dapat bergerak secara semula jadi (natural) serta apa jenis kail yang perlu digunakan. Sekiranya "wire leader" digunakan cubalah menggunakan yang paling halus sekali. Bagi saya , "wire leader" yang saya selalu gunakan adalah dari jenis 25 paun hingga 40 paun sahaja. Dan sekiranya saya tidak menggunakan "wire Leader" saya menggunakan "mono leader" antara 30 paun hingga 60 paun dengan kail dari jenis "O'Shaughnessy " yang mempunyai batang (shank) yang panjang.

Selepas kita mengkaji faktor di atas maka terdapat beberapa cara untuk mencangkuk umpan sotong yang hidup. Pada amnya, sekira kita perhatikan sotong yang hendak digunakan, di atas dekat dengan ekor sotong terdapat satu lubang di antara ekor sotong , masukkan mata kail melalui lubang tersebut dan cangkuk keluar kail tersebut melalui sisi (side) yang sama.


Sekiranya Umpan itu besar atau kita perlu menggunakan 2 mata kail maka disyorkan satu mata kail dimasukkan ke dalam sotong tersebut dan satu lagi dibiarkan di luar sotong tersebut.

Bagi umpan yang segar atau mati pula maka disyorkan mengikut gambar di sebelah.
Saya harap sedikit sebanyak penerangan yang dapat saya berikan di sini dapat membantu anda dalam cara menggunakan umpan sotong dengan jayanya. Ingat ikan pun cerewat juga, kalau umpan itu tidak segar atau penyampaian yang kita berikan tidak menarik nescaya ikan yang kita idamkan tidak akan makan umpan kita. Jaga lah umpan dengan baik dan saya percaya anda pasti akan berjaya menaikkan ikan idaman anda. Jumpa lagi pada minggu hadapan di mana kita akan berbincang tentang umpan yang lain pula.

Cara Memasang Umpan III


Cara Memasang Umpan Ketam


Salah satu umpan yang jarang di gunai oleh pemancing adalah ketam dan ia boleh digunakan secara seekor atau secara keratan mahu pun hidup atau yang sudah mati. umpan ketam adalah yang paling saya gemari sekali pabila saya memancing ikan seperti ikan keterap atau bayan . Umpan ini boleh juga digunakan untuk memancing ikan kerapu terutamanya kerapu merah dan kerapu tikus. Umpan ini boleh digunakan di gunakan di laut dan muara. dan di sungai.
Cara menyimpan Umpan
Terdapat banyak jenis ketam yang dijumpai di pengairan negara kita dan boleh dikatakan beberapa jenis sahaja yang boleh digunakan dari jenis ketam batu,ketam nyiur, ketam biru atau ketam renjong dan sejenis ketam yang kecil yang selalu dijumpai di kawasan hutan bakau. Ketam kecil ini namanya saya tidak pasti tetapi ia bersaiz lebih kurang sebesar duit siling 20-50 sen dan berwarna coklat. Bagi penggunaan ketam kita haruslah menyimpannya dengan baik kerana ketam yang mati dan busuk tidak akan menarik minat ikan untuk memakannya. Seboleh bolehnya gunakan ketam yang segar dan baik .
Cara untuk menyimpan ketam yang mati supaya ia akan selalu segar adalah untuk membungkus nya dengan kertas seekor sebungkus dan menanamnya ke dalam ais yang dihancurkan.( buried in crushed ice). Sekiranya boleh, lebih baik ketam dibekukan terlebih dahulu. Tentukan setiap bungkusan hanya terdapat se ekor sahaja. Dengan membuat begini kita akan hanya mengeluarkan sebungkus sekali dan ini tidak akan membazirkan yang lain .
Sekiranya bot yang anda menaiki itu mempunyai tempat menyimpan umpan hidup (life bait well) maka bolehlah anda menyimpan ketam hidup di dalamnya.. Anda perlu menentukan bahawa terdapat air yang mengalir selalu di dalamnya serta minyak tidak masuk ke dalam tempat menyimpan ketam tersebut. Sekiranya bot anda tidak mempunyai tempat menyimpan udang tersebut maka anda boleh menyimpannya di dalam kotak dengan memasukkan air masin sedikit dan tentukan anda menyimpannya di tempat yang teduh dan elakkan dari pancaran matahari secara terus (direct sunlight). Untuk perjalanan yang jauh masukkan ais sebesar dua penumbuk dalam plastik dan ikatkannya , kemudian masukkan ais ini ke dalam tempat simpan ketam bersama ketam hidup tersebut. Siramkan sedikit air setiap 4 jam supaya badan ketam tersebut tidak kering.
Cara Mencangkuk Umpan
Ketam Hidup

Terdapat beberapa cara untuk mencangkuk udang tersebut, apa yang penting adalah cara kita mencangkuknya perlu mengambil kira beberapa faktor iaitu :

a. Mata kail
Kail memainkan peranan yang amat penting semasa mengguna umpan ketam hidup kerana sekira kail itu terlalu besar dan berat maka ia akan membunuh umpan tersebut. Anda perlulah menyesuaikan kail dengan udang. Bagi saya mata kail bersaiz antara 1/0 hingga 4/0 adalah yang paling sesuai sekali terutama yang diperbuat daripada aloi (alloy ) atau "carbon steel" kerana kail yang diperbuat daripada jenis ini adalah sangat ringan.
b. Jenis perambut
Jenis perambut yang digunakan juga memainkan peranan yang penting kerana ia akan menentukan sekiranya umpan dapat bergerak secara semula jadi (natural) serta apa jenis kail yang perlu digunakan. Sekiranya "wire leader" digunakan cubalah menggunakan yang paling halus sekali. Bagi saya , "wire leader" yang saya selalu gunakan adalah dari jenis 15 paun hingga 60 paun sahaja. Dan sekiranya saya tidak menggunakan "wire Leader" saya menggunakan "mono leader" antara 40 paun hingga 80 paun dengan kail dari jenis "kirby " yang mempunyai mata yang mendongak ke tepi (off set point).

Selepas kita mengkaji faktor di atas maka terdapat beberapa cara untuk mencangkuk umpan ketam yang hidup. Sekiranya ketam itu terlalu besar maka kita bolehlah memotongnya atau menggunakan sebahagian dari ketam tersebut. Untuk mengcakuk kail pada ketam kita boleh mencangkuknya pada bahagian antara kaki ketam tersebut atau antara penyepit ketam seperti dipaparkan di bawah. Saiz yang sesuai digunakan sekiranya memancing dengan menggunakan ketam se ekor bergantung pada saiz ikan yang dipancing. Saya syorkan saiz ketam tidak melebihi 3 inci garis lentang.

Kita boleh juga mencangkuk ketam tersebut secara sebahagian atau secara mengumpulkan beberapa kaki ketam ( lebih kurang 3-5) dan mencangkuknya pada mata kail atau menggunakan sepitnya dengan mencangkuk pada bahagian tengah penyepit.


Bagi umpan yang segar atau mati pula maka kita boleh menggunakan kaedah di atas atau mencangkuk melalui se ekor ke badan ketam tersebut atau beberapa ekor sekali sekiranya ia kecil. Ketam mati dan busuk tidak boleh digunakan kerana ia tidak menarik perhatian ikan yang kita buru.
Saya berharap apa yang dikemukakan di atas sedikit sebanyak dapat membantu anda dalam cara menggunakan umpan ketam dengan jayanya. Ingat ikan pun cerawat juga, kalau umpan itu tidak segar atau penyampaian yang kita berikan tidak menarik nescaya ikan yang kita idamkan tidak akan makan umpan kita. Jaga lah umpan dengan baik dan saya percaya anda pasti akan berjaya mendapat ikan idaman anda. Jumpa lagi pada minggu hadapan di mana kita akan berbincang tentang umpan yang lain pula.

Cara Memasang Umpan Ikan Hidup/Mati

Salah satu umpan yang digemari oleh pemancing di seluruh dunia adalah ikan dan ia boleh digunakan secara seekor atau secara hirisan mahu pun hidup atau yang sudah mati. Umpan ini selalu digunakan untuk menangkap ikan yang lebih besar dan ganas. Bagi saya umpan ikan adalah yang paling saya gemari sekali pabila digunakan sebagai umpan kerana ikan adalah makanan utama ikan jenis pemangsa di laut seperti ikan tenggiri,haruan tasik,gerpoh dan banyak lagi dan bagi air tawar ikan seperti ikan haruan, tapah, toman dan lain lagi.. Boleh di kata kesemua ikan yang di iktiraf sebagai "sport fish" memakan umpan ikan.
.
Cara menyimpan Umpan
Terdapat banyak jenis ikan yang ada di pengairan negara kita dan boleh dikatakan banyak jenis yang boleh digunakan. Ikan seperti ikan kembung, belanak, tamban, tongkol ,sepat,puyu sehingga ikan alu alu dan anak ikan yu, boleh digunakan. Boleh dikatakan kebanyakan ikan boleh dijadikan umpan. Pada amnya ikan yang berlemak,berkilat dan mempunyai darah yang banyak menjadi pilihan utama pemancing kerana ia menarik perhatian ikan yang di buru. Bagi penggunaan ikan kita haruslah menyimpannya dengan baik kerana yang busuk atau rosak tidak akan menarik minat ikan untuk memakannya. Selalulah menggunakan ikan yang segar dan baik.

Cara untuk menyimpan ikan supaya ia akan selalu segar adalah untuk meletak sedikit garam pada ikan yang mati dan membalut nya dengan kertas ekor sebungkus dan menanamnya ke dalam ais yang dihancurkan.( buried in crushed ice). Tentukan setiap bungkusan hanya terdapat antara 1 ekor sahaja. Gunakan ais dengan banyak supaya ikan akan selalu segar dan keras. Dengan membuat begini kita akan hanya mengeluarkan sebungkus sekali dan ini tidak akan membazirkan yang lain serta akan masih menyimpan yang lain segar.

Sekiranya bot yang anda menaiki itu mempunyai tempat menyimpan umpan hidup (life bait well ) maka bolehlah anda menangkap ikan dan menyimpan di dalamnya. Anda perlu menentukan bahawa terdapat air yang mengalir selalu di dalamnya serta minyak tidak masuk ke dalam tempat menyimpan sotong tersebut. Sekiranya anda memancing sewaktu malam adakan lampu di dalam tempat simpan tersebut kerana ini dapat menahan ikan dari mati. Kita boleh menangkap umpan ikan dengan menggunakan "apollo" atau "sabiki" ya itu mata kail yang halus yang diikat dengan bulu ayam atau itik, tali rafia atau benang dan menariknya secara perlahan untuk menangkap umpan di kawasan unjam , tuas dan kawasan karang.

Cara Mencangkuk Umpan Ikan
Ikan Hidup

Terdapat beberapa cara untuk mencangkuk ikan tersebut, apa yang penting adalah cara kita mencangkuknya perlu mengambil kira beberapa faktor iaitu :

a. Mata kail
Kail memainkan peranan yang amat penting semasa mengguna umpan sotong hidup kerana sekira kail itu besar dan berat maka ia akan membunuh umpan tersebut. Anda perlulah menyesuaikan kail dengan ikan. Bagi saya mata kail bersaiz antara 1/0 hingga 8/0 adalah yang paling sesuai sekali terutama yang diperbuat daripada aloi (alloy) atau "carbon steel" kerana kail yang diperbuat daripada jenis ini adalah sangat ringan. Penggunaan kail bergantung pada ikan yang ingin di pancing, misalnya bagi ikan Tenggiri mata kail bersaiz antara 5/0 hingga 7/0 boleh di gunakan manakala untuk ikan yu atau Tuna yang besar maka saiz 5/0 hingga 10/0 boleh digunakan.
b. Jenis perambut
Jenis perambut yang digunakan juga memainkan peranan yang penting kerana ia akan menentukan sekiranya umpan dapat bergerak secara semula jadi (natural) serta apa jenis kail yang perlu digunakan. Sekiranya "wire leader" digunakan cubalah menggunakan yang paling halus sekali. Bagi saya , "wire leader" yang saya selalu gunakan adalah dari jenis 25 paun hingga 40 paun sahaja untuk ikan tenggiri dan 80paun hingga 120 paun bagi ikan yu.. Dan sekiranya saya tidak menggunakan "wire Leader" saya menggunakan "mono leader" antara 60 paun hingga 120 paun dengan kail dari jenis "O'Shaughnessy " yang mempunyai batang (shank) yang panjang.

Selepas kita mengkaji faktor di atas maka terdapat beberapa cara untuk mencangkuk umpan ikan yang hidup. Fakta seperti kelajuan arus, pada peringkat kedalaman air yang hendak dipancing perlulah diambil kira. Cara anda mencangkuk dan kedudukan mata kail amat lah penting sekali. Saya akan memaparkan beberapa cara dan posisi di mana mata kail perlu dicangkuk mengikut keadaan .

1. Cara untuk mencangkuk umpan bagi memancing di permukaan air (Surface Fishing)
Ada kalanya kita hendak umpan hidup kita bermain di atas permukaan air di mana ikan yang diburu banyak bermain di permukaan. Ikan seperti ikan tenggiri, haruan tasik, ikan layaran atau mersuji. Kita boleh mencangkuk ikan pada beberapa tempat supaya umpan ikan akan hanya berlegar di beberapa kaki dengan permukaan air. Kita boleh mencangkuk ikan pada belakang ikan dekat dengan ekor, kita boleh juga mencangkuk ikan pada kawasan belakang kepala atau melalui mulut ikan umpan tersebut.


2. Cara untuk mencangkuk umpan bagi memancing di dasar atau ke bawah (Bottom or Fishing)
Ada kalanya kita hendak umpan hidup kita bermain di dasar atau di kawasan bawah permukaan air di mana ikan yang diburu banyak bermain. Ikan seperti ikan , Ikan gerpoh, haruan tasik, ikan layaran atau mersuji. Kita boleh mencangkuk ikan pada beberapa tempat supaya umpan ikan akan hanya berlegar di dasar laut atau di bawah air. Kita boleh mencangkuk ikan pada belakang ikan dekat dengan ekor di mana kail di letakkan pada bahagian bawah ikan.


3. Cara untuk mencangkuk umpan bagi memancing di arus yang kuat atau sekira menggunakan batu pemberat. (Fast current or with sinkers)
Ada kalanya Semasa kita memancing di air yang lagu oleh sebab arus yang deras\dan juga kita memerlukan menggunakan batu pemberat di mana kita perlu umpan ikan itu berada di tahap kedalaman yang di tentukan. Kita perlu umpan hidup kita bermain di dasar atau di kawasan bawah permukaan air di mana ikan yang diburu banyak bermain. Ikan seperti ikan , Ikan gerpoh, haruan tasik, ikan layaran atau mersuji. Kita boleh mencangkuk ikan pada beberapa tempat supaya umpan ikan akan hanya berlegar di dasar laut atau di bawah air. Kita boleh mencangkuk ikan pada belakang ikan dekat dengan kepala di mana kail di letakkan pada bahagian atas ikan atau melalui mata umpan ikan tersebut. Cara ini dapat membantu ikan tersebut berada pada tahap yang di tentukan dan juga ikan tidak akan mati sesenang itu.






Saya harap sedikit sebanyak penerangan yang dapat saya berikan di sini dapat membantu anda dalam cara menggunakan umpan ikan hidup dengan jayanya. Ingat ikan pun cerewat juga, kalau umpan itu tidak dapat berenang dengan sempurna atau berada pada tahap yang diperlukan atau mati maka penyampaian yang kita berikan tidak menarik nescaya ikan yang kita idamkan tidak akan makan umpan kita. Jaga lah umpan dengan baik dan saya percaya anda pasti akan berjaya menaikkan ikan idaman anda. Jumpa lagi pada minggu hadapan di mana kita akan berbincang tentang umpan ikan segar dan umpan hirisan pula.
Salah satu umpan yang paling popular di gunakan di kalangan pemancing ialah cacing atau pumpun dan ia boleh digunakan secara seekor atau secara hirisan. Perbezaan antara cacing dengan pumpun adalah cacing hidup di kawasan air tawar dan sesuai di gunakan untuk memancing di kawasan sungai,lombong dan tasik . Umpan pumpun pula boleh di jumpai di tepi laut dan di kawasan hutan bakau. Ia selalu di gunakan di laut dan di kuala sungai di mana airnya payau atau masin . Cacing dan pumpun adalah yang paling saya gemari sekali pabila digunakan sebagai umpan kerana ia adalah makanan utama ikan di sungai,kuala sungai,muara dan laut . Boleh di kata kesemua ikan terutama ikan yang mempunyai sesungut suka memakan umpan ini. Udang galah serta ketam pun suka pada umpan ini juga.
Cara menyimpan Umpan
Terdapat beberapa jenis Pumpun seperti pumpun sarang,pumpun bulu dan pumpun laut ke semua pumpun ini boleh digunakan dan perhatian perlu diberi supaya pumpun ini tidak mati. Ini disebabkan kerana pumpun yang mati akan berbau busuk dan tidak akan menarik perhatian ikan untuk memakannya. Cara untuk menjaga umpan ini adalah mudah sekali dengan melembapkan sarang atau tanah yang diambil bersamaan umpan tersebut. Sekiranya tidak menggunakan tanah, kita boleh juga menggunakan serbuk kayu (saw dust) atau kertas yang lembap untuk menyimpan nya. Tentukanlah umpan disimpan di tempat yang teduh dan jangan biarkannya terdedah pada pancaran mata hari. Selalulah menggunakan umpan yang segar dan baik .Apa bila membeli umpan diri jenis ini, tentukanlah ia tidak berbau dan telah mati. Sekiranya kita menggunakan pumpun sarang, tentukanlah sarangnya tidak dikopek dan selalulah membasahi sarang tersebut supaya ia tidak kering.

Bagi cacing pula penjagaan lebih kurang sama dengan pumpun tetapi untuk mendapat kesan yang baik dari umpan tersebut di syorkan umpan cacing dicari dan diambil dari kawasan yang kita ingin memancing. Beberapa tahun dahulu saya telah ke pergi memancing di Sungai Pahang dan untuk menyenangkan diri saya telah membawa cacing dari kawasan rumah saya. Semasa memancing di sana saya gagal mendapat seekor ikan pun,saya telah bertanyakan seorang Pakcik yang saya perhatikan tak berhenti henti menaikkan ikan, beliau telah memberi pertua dan menyuruh saya korek cacing yang di situ. Selepas membuat demikian saya telah tidak berhenti henti dapat ikan. Mungkin ikan di sana telah tidak begitu gemar makan umpan dari tempat lain. Dari hari itu sekiranya saya hendak menggunakan umpan cacing saya akan mengambil umpan di kawasan saya hendak memancing. Satu lagi pertua adalah semasa menyimpan atau dalam perjalanan janganlah simpan umpan terlalu lama di bilik atau kereta berhawa dingin kerana keadaan berhawa dingin akan cepat mengeringkan umpan tersebut, selalulah membasahkan umpan.
Cara Mencangkuk Umpan
Terdapat beberapa cara untuk mencangkuk umpan tersebut dan apa yang penting adalah cara kita mencangkuknya perlu mengambil kira beberapa faktor iaitu :

a. Mata kail
Kail memainkan peranan yang amat penting semasa mengguna umpan dari jenis ini. Terdapat di pasaran sejenis mata kail yang dipanggil "Worm HooK" atau Mata Kail Cacing. Anda perlulah menyesuaikan kail dengan cacing atau pumpun yang hendak digunakan. Bagi saya mata kail bersaiz antara 22 hingga 1/0 adalah yang paling sesuai sekali terutama yang diperbuat daripada aloi (alloy) atau "carbon steel" kerana kail yang diperbuat daripada jenis ini adalah sangat ringan. Pilihlah mata kail yang mempunyai tangkal yang panjang serta bergigi (barb) untuk menahan cacing atau pumpun dari terkeluar.

Worm Hook
b. Jenis perambut
Jenis perambut yang digunakan juga memainkan peranan yang penting kerana ia akan menentukan sekiranya umpan dapat bergerak secara semula jadi (natural) serta apa jenis kail yang perlu digunakan. Kita tidak memerlukan "wire leader, saya menggunakan "mono leader" antara 8 paun hingga 15 paun dengan kail dari jenis "kirby ", "O'Shaughnessy "atau "Siwash" yang mempunyai mata yang mendongak ke tepi (off set point) atau yang mempunyai tangkal yang panjang.

Selepas kita mengkaji faktor di atas maka terdapat beberapa cara untuk mencangkuk umpan. Masukkan mata kail dari kepala atau hujung cacing yang keras dan keluarkan mata kail di tengah badan cacing atau pumpun tersebut. Kita boleh menggunakan dua mata kail sekiranya cacing atau pumpun itu terlalu panjang.

sumber : www.armhando.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar